ilustrasi asal-asalan |
hidup dengan asal-asalan ternyata tidak buruk-Sebenarnya
untuk hidup dengan bahagia di bumi ini tidak susah-susah amat. Semua orang
punya prinsip dalam menjadi kehidupannya. Antara satu sama lainnya tentu ada
ada perbedaan dan juga ada yang sama. Prinsip yang seharusnya yang mungkin bisa
di terapkan pada kehidupannya adalah prinsip asal-asalan. Prinsip asal bisa,
asal mampu, asal mau dan asal yang lain-lain lagi. Asal-asalan itu punya
filosofi sendiri yang sebagian orang mungkin tidak mengerti.
Dalam dunia pendidikan aku contohkan
misalnya. Seorang mahasiswa yang asal-asalan ke kampus. Asal sudah pergi, asal
sudah masuk ruang dan asal bisa dan asal mampu jawab ketika ujian. Gampang kan
sebenarnya untuk menjadi seorang mahasiswa yang dapat ip tinggi di universitas.
Tidak perlu sibuk-sibuk dengan hal yang tidak perlu dan yang parahnya kita
sering terlalu memaksakan diri.
Begitu juga sebenarnya dalam lain
misalnya dalam menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi. Aku sedikit
menyinggung tentang psikologi karena kebetulan aku mahasiswa psikologi. Dalam psikologi
banyak sekali teori yang dapat di pergunakan dalam memecahkan masalah atau
mengantisipasi stres. Kalau menurut saya sendiri dalam ilmu psikologi terlalu
banyak teori sehingga untuk implikasinya dalam kehidupan sehari susah-susah
gampang. Belum lagi bias budaya yang akan di hadapi untuk orang kita asia
karena banyak tokoh-tokoh psikologi itu dari barat.
Oleh sebab itu aku sendiri lebih
suka dengan namanya teori asal-asalan(belum jadi teori sich, tapi suatu saat
nanti semoga saja jadi teori hehe). Teori yang gampang dan mudah dilakukan
untuk semua bangsa-bangsa didunia dan tidak ada bias budayanya. Asal bisa, asal
mau berusaha, asal di ridhai Allah. Aku tidak setuju juga ini akan di terima
oleh semua orang sedang membaca artikel ini. pasti ada yang setuju dan ada pula
yang tidak setuju dengan aku utarakan ini. itu semua tergantung kepada fikiran
teman-teman masing-masing. Aku hanya menuliskan buah fikiran yang sedang aku
alami dan merasa itu mudah aku lakukan dalam berkehidupan.
Aku menulis tulisan ini terinspirasi
dari dosen aku ketika lagi proses belajar mengajar. Aku menilai perkataan dosen
tersebut ada benarnya juga. Beliau mempraktekkan sistem tersebut ketika kuliah
dulu dan sekarang beliau sudah frofesor.
0 komentar: