Kisah Asal Usul Nama Bener Meriah-Semua
daerah dibumi ini tentu memiliki kisah
asal asal usulnya masing-masing. Walaupun sebagian orang tidak mempercayainya
tapi kisah-kisah tersebut berkembang dalam masyarakat sebagai suatu legenda. setelah sebelumnya aku tulis tentang kisah asal musul nama aceh dan asal usul pulau sabang(baca: asal usul pulau sabang, asal usul nama aceh) pada kesempatn ini aku menulis tentang kisah asal usul nama Bener Meriah yang saat ini adalah salah satu kabupaten di
Aceh. Kabupaten yang terletak di dataran tinggi gayo ini punya kisah yang
tentang asal usul nama bener meriah.
Beginilah kisahnya......
Dalam
buku gajah putih karangan M Junus Djamil diceritakan bahwa bener meriah berasal
dari nama seseorang yaitu beuner Meuria. Diceritakan pula ada tokoh satu lagi
yaitu seugeda. Suatu hari mereka hendak mencari silsilah keturunannya. Akhirnya
diketahui bahwa ayahnya adalah raja lingga XII, keturunan terkenal di tanah
gayo. Sedangkan ibunya adalah keturunan sultan malaka yang saat ini terkenal
dengan johor. Ibunya menyimpan dua benda pusaka peninggalan ayahnya yaitu
pedang dan cincin permata. Kedua benda tersebut adalah pusaka turun temurun
raja lingga. Beuner maria dan seungenda pamit sama ibunya untuk pergi ke negeri
lingga. Butuh waktu sebulan untuk sampai ke negeri lingga. Berkat kepala
kampung setempat mereka dibawa menghadap raja lingga.
logo kabupaten Bener Meriah |
Ketika
keduanya sampai ke umah tujoh ruang, seorang penari memperkenalkan kedua anak
muda ini berasal dari aceh darussalam. Beuner maria dan seungenda pun
menceritakan bahwa mereka adalah dua saudara seibu seayah, yaitu putra XIII.
Untuk membuktikannya mereka menunjukkan pusaka yang mereka bawa sedari tadi. Semua
yang berada dalam ruang itu merasa
senang dan percaya dengan beuner maria apa yang sudah dikatakanya. Tapi sang
raja lingga XIV tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh mereka bahkan raja menuduh beuner maria dan
seungenda telah membunuh raja lingga XIII dan merampas harta pusakanya.
Sang
raja pun menjatuhkan hukuman mati kepada beuner maria tanpa mau mendengar
nasehat dari pembesar-pembesar kerajaan yang lain. Beuner maria diseret ke
tempat eksekusi oleh algojo. Sedangkan seungenda diserahkan kepada cik
seureelee untuk dibunuh. Beuner meria telah dibunuh oleh algojo dan bajunya
yang berlumuran darah diserahkan ke raja. Sedangkan seungenda tidak dibunuh
oleh cik seureele malahan diselamatkan dengan menyamar menjadi tukang kebun. Pada
suatu malam cik seurelee bermimpi didatangi oleh beuner maria meminta dibawakan
seungenda ke aceh darussalam.
Pada
saat cik seurele berangkat ke aceh darussalam membawa sebilah pisau dan upih
getung untuk mengambarkan gajah putih dengan tujuan supaya putri raja yang belum
dewasa tertarik. Seungenda meminta cik seurelee mengankat dia menjadi khadamnya
sewaktu ke aceh darussalam. Setelah sampai ke aceh darussalam sesuai dengan
kebiasaan hanya cik seureelee dan khadamnya yang hanya boleh masuk keraton.
Pada saat itu keadaan balai gading yang sepi dimamfaatkan oleh seungenda untuk
menggambar gajah putih. Lama-lam hal itu menarik perhatian sang putri raja.
Seungenda
menjelaskan bahwan gajah putih itu
sangat cantik dan berada dihutan lingga. Seungenda bersedia menangkapnya bila
ada perintah dari sri sultan aceh darussalam. Putri raja pun melapor kepada
ayahnya . tak lama seungenda pun dipanggil sultan untuk ditanyakan kebenaran
cerita itu dan dimana gajah itu berada. Seungenda mengatakan seperti pada putri
raja tadi dan sanggup menangkapnya.
Setelah
peristiwa itu setahun orang-orang disibukkan untuk mencari gajah putih
tersebut. Cik seureule cemas dan memanggil seungenda menanyakan ikrarnya dulu
pada sultan. Seungena pun meminta maaf dan meminta khanduri sedikit dan doa
selamat di kuburan abangnya beuner maria. Cik seureule mengabulkan dan
ditetapkan 10 muharram menjadi tanggal acaranya. Sewaktu acara makan selesai
seungenda meminta dimainkan musik yang sedih dan dia sendiri yang menari dalam
alunan musik yang menyayat hati. Tari itu kemudian dikenal dengan tari guel.
Pada
saat yang demikian tiba-tiba keluar seekor gajah putih menuju ketempat mereka.
Ada yang senang atas keberhasilan seungenda dan ada pula yang ketakutan.
Seungenda segera mengambil tali sambil menghampiri gajah putih tersebut sambil
mengucapkan “bahagia”.
Wilayah kabupaten Bener Meriah |
Kabar
tentang telah ditangkapnya tersebar ke seluruh pelosok negeri. Raja lingga XIV pun sangat senang karena pasti akan
mendapatkan hadiah yang besar dari sultan aceh darussalam. Beberapa hari kemudian
gajah putih tersebut dibawa ke istana aceh darussalam untuk dihadapkan kepada
sultan. Sesampai disana gajah putih pun mengamuk dan tak bisa dikendalikan. Raja
pun memerintahakan siapa saja yang bisa menjinak gajah itu akan mendapat
imbalan yang setimpal. Seungenda pun segera berusaha menjinak yang akhhirnya
berhasil. Raja lingga XIV yang tamak kekuasaan dan telah membunuh abangnya
seungenda yaitu beuner maria dijatuhi hukuman dengan membayar 100 ekor sapi
atas persetujuan keluarga seungenda. Raja itu pun dicopot dari jabatannya
sebagai raja lingga.
Untuk
mengenang abangnya maka wilayah tersebut dinamakan beuner maria yang saat ini
menjadi bener meriah. Begitulah kisah dari asal mula bener meriah yang
diceritakan dalam buku legenda aceh karya iskandar norman. Sebagian orang ada
yang mempercayai kisah itu dan sebagian lain menganggap itu hanya dongeng
belaka.. sekian,,,
0 komentar: