Siapa
yang tida pernah mendengaer nama PT ARUN. Perusahaan gas yang sudah menyedot
gas alam di kawasan aceh utara selama 30 tahun lebih. Letaknya berdekatan
dengan pantai rancung. Pantai yang masih
tergolong ramai di kunjungi oleh masyarakat pada akhir pekan dan pada hari-hari
libur.pantai rancung berjarak kurang lebih 15 KM dari pusat kota lhokseumawe.
wilayah pantai ini termasuk dalam kecamatan muara satu. Letaknya berdekatan dengan
pasar batuphat. Jalan menuju ke sana lewat persimpangan depan komplek perumahan
PT ARUN. Pantai rancung tidak lagi seperti dulu yang masih bersih. Sekarang
banyak sampah di bibir pantai dan air laut yang sudah kotor. Salah kita semua
yang tidak mau menjaganya. Hari sabtu dan minggu biasanya banyak pengunjung dan
hari-hari tersebut harus beli tiket untuk dalam kawasan pantai rancung. Harga
tiket Rp 2.000 per sepeda motor. Banyak tempat yang bisa di jadikan untuk
bersantai-santai di pantai rancung dan bagi yang hobi karaoekean ada dibeberapa
warung-warung menyediakan karaoke. Pad tempat pertama di sediakan dengan kursi
panjang-panjang. Tempat ini biasanya di datangi oleh pengunjung yang pergi
secara rombongan dan juga keluaga. Kursi-kursi panjang diletakkan berdekatan
dengan bibir pantai. Ada juga yang bermain bola kaki di pinggir pantai.
Sedangkan tempat yang kedua, tempat-tempat duduk di buat seperti bale di atas
air. Balee ini biasanya muat untuk 4 orang dan ada beberapa bale di buat dalam ukuran besar. Di bale ini biasanya di datangi
oleh pasangan muda mudi dan juga rombongan yang tidak begitu banyak.
Pantai
ini menjadi tempat mencari nafkah bagi orang-orang yang tinggal di sekitar
pantai. Pagar perusahaan penghisap gas berbatasan langsung dengan pantai
rancung. Banyak pohon-pohon yang rindang terdapat di dekat pantai yang sering
di jadikan objek photografi. Untuk melangkah ke bibir pantai harus melewati
jembatan karena ada semacam anak sungai yang penuh dengan air. Biasanya di atas
jembatan petugas mengambil uang tiket
sebesar Rp. 2000 per orang. Tapi yang anehnya kadang ada juga pengunjung yang
alain yang tidak ambil uang tiket.
Itu
lah pengalamanku kali ini. kunjungi dan ceritakan wet-wetmu..
Selalu
menjaga alam ini.
0 komentar: