SITUS easyinr.co.il milik
Israel tiba-tiba bersalin rupa pada Senin, 8 April 2013 lalu. Simsalabim!
Website kesehatan yang awalnya berlatar putih ini, dalam sekedip mata berubah
menjadi hitam total, dihiasi tulisan warna hijau.
Jauh berbeda dengan
isi aslinya, tulisan-tulisan di situs itu justru berisi cacian-cacian untuk
Israel. Di bagian tengahnya, ada ilustrasi tentara menentang senjata, lengkap
dengan secarik bendera kecil bertulisan kalimat syahadat. Di atas gambar ada
hastag #Opisrael berwarna merah. Sang pelaku meninggalkan sebuah jejak:
Aceh Cyber Team. Mereka telah meretas ratusan situs, termasuk easyinr.co.il.
Inilah sebuah
perang dunia maya melawan Israel. Berbeda dengan perang di dunia nyata, operasi
perang cyber ini menargetkan situs Israel. Perang ini disebut sebagai bentuk
solidaritas para hacker atas tindakan Israel terhadap Palestina.
Dilakukan serentak
pada Minggu 7 April lalu, perang ini dilancarkan oleh komunitas hacker seluruh
dunia yang menyebut dirinya Anonymous. Ini adalah kelompok peretas yang
disegani di seluruh dunia. Mereka punya ciri khas: memakai simbol topeng ala
Guy Fawkes, ekstrimis Katolik Roma yang dieksekusi mati pada 31 Januari
1606 karena berusaha meledakkan parlemen Inggris pada 1605.
Dikutip dari Wikipedia,
hacker mulai muncul pada awal tahun 1960-an. Awalnya mereka muncul di antara
organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan
Artifisial, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Lama-lama komunitas ini kian berkembang dan menjalar ke seantero bumi, termasuk
Aceh.
Ketua Masyarakat
Informasi Teknologi Aceh, Teuku Farhan mengatakan, komunitas hacker di Aceh ada
beberapa kelompok. Sepengetahuannya yang tergabung dalam grup Anonymous hanya
tiga orang. Namun kelompok ini menurutnya tidak pernah mempublikasikan jati
diri mereka karena ada sumpah khusus di kalangan mereka.
Mengenai tiga
peretas Anonymous yang dijelaskan Farhan memang misterius. Namun secara khusus
redaksi ATJEHPOSTcom menerima konfirmasi mengenai aksi hacker Aceh yang
mengatasnamakan Aceh Cyber Team. Dalam daftar ratusan situs yang diretas,
setelah dipelajari ada tiga nama hacker yang muncul yaitu TrojanSpot,
Sacker_Boy dan Cyber Girl.
Dari tiga nama ini
yang paling banyak meretas adalah Sacker_Boy. Penelusuran ATJEHPOSTcom
menemukan nama tersebut ternyata masuk dalam daftar 30 besar hacker dunia.
Informasi ini tertera dalam situs hack-db.com. Di sana, Sacker_Boy
nangkring di urutan 24 dari 1.250 peretas di seluruh dunia
.
Data arsip
Sacker_Boy menunjukan total situs yang sudah dideface atau diganti tampilannya
sebanyak 827. Sedangkan unique defacenya ada 300, home deface 28 dan 36 special
deface.
Hack-db.com adalah
situs pengumpul informasi kelompok hacker yang melakukan hacking. Semua
aktivitas para peretas akan tersimpan di data base mereka. Mengenai tiga
hacktivist Aceh tersebut, kita hanya bisa menanti mereka membuka topeng Guy
Fawkes-nya. Mungkinkah?
0 komentar: