Powered by Blogger.

Saturday, 31 August 2013

Para ilmuwan selalu berusaha membuat inovasi untuk memajukan dunia, tetapi sayangnya ada saja orang-orang yang menggunakannya untuk sesuatu yang buruk demi dirinya sendiri. Di bawah ini adalah daftar penemuan-penemuan yang penting dan ditujukan untuk kebaikan namun berakhir dengan malapetaka yang mengorbankan lingkungan dan nyawa manusia.

1. Zyklon B
Fritz Haber adalah ilmuwan Yahudi yang memenangkan hadiah Nobel karena menciptakan pupuk nitrogen murah dan juga membuat senjata kimia untuk Jerman pada Perang Dunia I. Insektisida hasil penemuannya digunakan untuk pengasapan di toko beras yang bertanggung jawab atas kematian 1,2 juta orang. Zyklon B-nya menjadi metode eksekusi favorit di ruang gas saat pembakaran.



2. Agent Orange
Arthur Galston membuat sebuah bahan kimia yang bisa mempercepat pertumbuhan kacang kedelai dan membuatnya bisa ditumbuhkan di area dengan musim pendek. Sayangnya, pada konsentrasi yang tinggi bahan ini justru akan menggundulkan kacang kedelai tersebut dan fungsi bahan ini lalu digantikan menjadi herbisida (pemberantas tanaman liar) walau Galston khawatir akan dampaknya terhadap manusia. Bahan ini disuplai ke pemerintah AS di tong bergaris oranye dan 77 juta liter Agent Orange disemprotkan di Vietnam yang menyebabkan 400.000 kematian dan cacat dengan 500.000 cacat kelahiran

3. Senapan Gatling
Richard Jordan Gatling mencuptakan senapan Gatling setelah dia mencatat lebih besarnya kematian warga Amerika karena penyakit daripada tembakan. Di tahun 1877, dia menulis: “Ini menyadarkan saya kalau saya bisa menemukan sebuah alat (senjata) yang dengan kecepatan tembakannya dapat membuat seseorang bisa berperang sebagai seribu orang, itu akan menurangi jumlah tentara yang dibutuhkan dan saya merasa merasa akan lebih mudah untuk menyiapkan makanan bagi para prajurit.” Senapan Gatling digunakan hampir sukses untuk memperluas kolonial kerajaan Eropa dengan tanpa ampun menyiksa tentara pribumi dengan senjata primitif.

4. TNT
Joseph Wilbrand adalah seorang kimiawan Jerman yang menemukan trinitrotoluena pada tahun 1863 yang digunakan untuk pewarna kuning. Tapi tidak hingga tahun 1902 saat disadari kekuatan ledakan TNT dan digunakan sebagai senjata peledak secara luas oleh kedua belah pihak saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sampai saat ini pun TNT masih digunakan di militer.
 
5. Bensin Bertimah

Thomas Midgley adalah orang yang menemukan Freon CFC sebagai bahan pendingin yang aman untuk menggantikan bahan pendingin beracun seperti ammonia dalam penggunaannya secara luas. Namun, yang dihasilkan dari bahan ini rupanya kerusakan luas lapisan ozon. Ide terkenal lainnya adalah untuk menambahkan timah tetraetil ke bensin yang menyebabkan permasalahan kesehatan dunia dan kematian karena keracunan timah. Dia dianggap sebagai pria yang “paling banyak memberi dampak pada atmosfir daripada orang lain dalam sejarah bumi.”
 
6. Gas Sarin

Dr. Gerhard Schrader adalah seorang kimiawan Jerman yang berspesialisasi dalam penemuan insektisida baru, berharap bisa membuat kemajuan demi melawan kelaparan di dunia. Namun, Dr. Schrader terkenal karena penemuan berbahaya gas beracun seperti sarin dan tabun, dan karena hal ini, terkadang dia dipanggil “bapak gas beracun”.
 
7. Fusi Nuklir

Sir Marcus Laurence Elwin Oliphant adalah orang pertama yang menngetahui kalau nukleus hidrogen padat bisa direaksikan satu sama lain. Reaksi fusi ini adalah dasar dari bom hidrogen. Sepuluh tahun kemudian, ilmuwan Amerika Edward Teller mendalami penemuan Oliphant untuk membuatnya. Namun, Oliphant yang hanya ingin tahu struktur nukleus dari atom tersebut tidak memperkirakan penggunaannya di masa mendatang.
 
8. Roket

Meskipun keinginan besar dan mimpi astronomi adalah untuk menggunakan roket dalam mengeksplorasi luar angkasa, hasil kerja Wernher von Braun digunakan untuk membuat roket Nazi V2 yang membunuh 7.250 tentara dan penduduk sipil dan diperkirakan 20.000 buruh selama konstruksi. Lalu, di AS dia membuat sebuah rangkaian roket ICBM yang mampu membawa banyak nuklir peledak sekaligus yang dibawa berkeliling dunia sebelum dia menyelamatkan reputasinya dengan membuat roket Saturn V yang membawa manusia ke bulan.
 

9. Kamp Konsentrasi

Frederick Roberts, Pangeran Roberts pertama membuat kamp pengungsi untuk memberikan perlindungan kepada keluarga sipil yang diserang yang meninggalkan rumahnya karena berbagai alasan di Perang Boer. Namun, saat Lord Kitchener menggantikan Roberts sebagai komandan utama di Afrika Selatan tahun 1900, tentara Inggris memperkenalkan taktik baru dengan tujuan untuk menghancurkan serangan gerilya dan arus pertumbuhan rakyat sipil. Kitchener memprakarsai rencana untuk “menyingkirkan serangan gerilya dalam sebuah rangkaian gerkan sistimatik, terorganisir seperti olahraga menembak, dengan kesuksesan yang ditentukan dengan sekantung orang mati, tertangkap dan terluka, dan untuk menyapu bersih negara dari apapun yang bisa memberi makanan untuk pelaku penyerangan gerilya, termasuk wanita dan anak-anak.” Strategi itu berhasil menangkap 28.000 orang Boer sebagai tawanan perang dan 25.630 lainnya ditenggelamkan ke laut. Sebagian besar sisa orang-orang Boer di kamp lokal adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 26.000 wanita dan anak-anak meninggal di kamp konsentrasi ini.
 

10. Ekstasi

Anton Köllisch membuat 3,4-metilendioksimetamfetamin sebagai hasil penelitiannya berupa obat untuk melawan pendarahan yang tidak normal. Hasil penelitiannya tersebut tidak digubris selama 70 tahun hingga menjadi terkenal di kalangan klub dance di awal 80an. Dan bermula dari kebiasaan Rave (dance party) di akhir tahun 80an yang mengadopsi Ekstasi sebagai obat pilihanlah yang membuat MDMA menjadi empat besar obat ilegal yang membunuh sekitar 50 orang per tahun di Inggris. Penemunya meninggal di Perang Dunia I.


Read More

0 komentar:

Monday, 26 August 2013


ilustrasi pelamun

Setiap orang pasti pernah melamun dan berkhayal memikirkan masa depan atau sesuatu hal yang indah. Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang pikirannya sering melayang ternyata memiliki otak yang lebih tajam. Mengapa bisa begitu?
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang sering melamun justru memiliki lebih banyak memori kerja di otak, yang memberinya kemampuan untuk dapat melakukan dua hal pada saat yang sama.
"Mereka yang memiliki kapasitas memori otak yang lebih tinggi melaporkan pikirannya lebih sering melayang (melamun) saat melakukan tugas-tugas sederhana, meskipun kinerja mereka tidak terganggu," ujar Daniel Levinson, psikolog di University of Wisconsin-Madison, seperti dilansir Dailymail.
Dalam studi yang hasilnya sudah dipublikasikan dalam Psychological Science ini, peneliti meminta partisipan untuk menekan tombol saat merespons kata-kata yang muncul di layar komputer. Peneliti kemudian akan memeriksa secara berkala untuk menanyakan apakah pikiran partisipan sempat melayang alias melamun.
Pada akhir studi, peneliti mengukur kapasitas memori kerja partisipan serta juga memberikan skor untuk kemampuan mengingat serangkaian huruf diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan matematika yang mudah.
Hasilnya, partisipan yang lebih banyak melamun justru yang kapasitas memori otaknya lebih tinggi.
Diperkirakan ini berkaitan dengan ruang kerja mental yang digunakan. Misalnya, ketika orang dapat menjumlahkan dua angka yang diucapkan tanpa perlu menuliskannya, tapi cukup dengan membayangkannya saja. Kapasitas ini telah dikaitkan dengan ukuran umum intelijen, seperti pemahaman membaca dan skor IQ.

Studi terbaru ini menggarisbawahi bagaimana memori kerja penting dalam memungkinkan otak untuk fokus pada masalah yang paling mendesak..
Read More

0 komentar:

Saturday, 24 August 2013




abu ibrahim woyla

Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama pengembara. Ulama ini dalam masyarakat Aceh lebih dikenal dengan Abu Ibrahim Karamah (Keramat). Belum pernah terjadi dalam sejarah di Woyla (Aceh Barat) bila seseorang meninggal ribuan orang datang melayat (takziah) kecuali pada waktu wafatnya Abu Ibrahim Woyla. Selama hampir 30 hari meninggalnya Abu Ibrahim Woyla masyarakat Aceh berduyun-duyun datang melayat ke kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla Induk, Aceh Barat sebagai tempat peristirahatan terakhir Abu Ibrahim Woyla. 

Selama 30 hari itu ribuan orang setiap hari tak kunjung henti datang menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Abu Ibrahim Woyla, sehingga pihak keluarga menyediakan 400 kotak air aqua gelas dan tiga ekor lembu setiap hari dari sumbangan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk menjamu tamu yang datang silih berganti ke tempat wafatnya Abu Ibrahim Woyla. Begitulah pengaruh ke-ulama-an Abu Ibrahim Woyla dalam pandangan masyarakat Aceh, terutama di wilayah Pantai barat selatan Aceh.

Abu Ibrahim Woyla yang bernama lengkap Teungku (Ustadz/Kiyai) Ibrahim bin Teungku Sulaiman bin Teungku Husen dilahirkan di kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada tahun 1919 M. Menurut riwayat, pendidikan formal Abu Ibrahim Woyla hanya sempat menamatkan Sekolah Rakyat (SR), selebihnya menempuh pendidikan Dayah (Pesantren Salafi/Tradisional) selama hampir 25 tahun. Sehingga dalam sejarah masa hidupnya Abu Ibrahim Woyla pernah belajar 12 tahun pada Syeikh Mahmud seorang ulama asal Lhok Nga Aceh Besar yang kemudian mendirikan Dayah Bustanul Huda di Kecamatan Blang Pidie, Aceh Barat Daya. Di antara murid Syeikh Mahmud ini selain Abu Ibrahim Woyla juga Abuya Syeikh Muda Waly Al-Khalidy yang kemudian Abu Ibrahim Wayla berguru padanya, Abuya Muda Waly adalah sebagai seorang ulama tareqat naqsyabandiyah tersohor di Aceh.

Menurut keterangan, Syeikh Muda Waly hanya sempat belajar pada Syeikh Mahmud sekitar 3 tahun, kemudian pindah ke Aceh Besar dan belajar pada Abu Haji Hasan Krueng Kale dan Abu Hasballah Indrapuri. setelah itu Syeikh Muda Waly pindah ke Padang dan belajar pada Syeikh Jamil Jaho di Padang Panjang. beberapa tahun di Padang Syeikh Muda Waly melanjutkan pendidikan ke Mekkah, kemudian Syeikh Muda Waly kembali kepadang dan pulang ke Aceh Selatan untuk mendirikan Pesantren Tradisional di Labuhan Haji Aceh Selatan. 

Saat itulah Abu Ibrahim Woyla sudah mengetahui bahwa Syeikh Muda Waly telah kembali dari Mekkah dan mendirikan Dayah, maka Abu Ibrahim Woyla kembali belajar pada Syeikh Muda Waly untuk memperdalam ilmu tareqat naqsyabandiyah. Namun sebelum itu Abu Ibrahim Woyla pernah belajar pada Abu Calang (Syeikh Muhammad Arsyad) dan Teungku Bilal yatim (Suak) bersama rekan seangkatannya yaitu (alm) Abu Adnan Bakongan.

Setelah lebih kurang 3 tahun memperdalam ilmu tareqat pada Syeikh Muda Waly, Abu Ibrahim Woyla kembali ke kampung halamannya, tapi tak lama setelah itu Abu Ibrahim Woyla mulai mengembara yang dimana keluarga sendiri tidak mengetahui kemana Abu Ibrahim Woyla pergi mengembara. Menurut riwayat dari Teungku Nasruddin (menantu Abu Ibrahim Woyla) semasa hidupnya Abu Ibrahim Woyla pernah menghilang dari keluarga selama tiga kali, Pertama, Abu Ibrahim Woyla menghilangkan diri selama 2 bulan, Kedua, Abu Ibrahim Woyla menghilang selama 2 tahun dan Ketiga, Abu Ibrahim Woyla menghilangkan diri selama 4 tahun yang tidak diketahui kemana perginya.

Dalam kali terakhir inilah Abu Ibrahim Woyla kembali pada keluarganya di Pasi Aceh, pihak keluarga tidak habis pikir pada perubahan yang terjadi pada Abu Ibrahim Woyla. Rambut dan jenggotnya sudah demikian panjang tak ter-urus, pakaiannya sudah compang camping dan kukunya panjang seadanya. mungkin bisa kita bayangkan seseorang yang menghilang selama 4 tahun dan tak sempat untuk mengurus dirinya.

Begitulah kondisi Abu Ibrahim Woyla ketika kembali ke tengah keluarganya setelah 4 tahun menghilang, maka wajar bila secara duniawiyah dalam kondisi seperti itu sebagian masyarakat Woyla menganggap Abu Ibrahim Woyla sudah tidak waras lagi.
Abu Ibrahim Woyla oleh banyak orang dikenal sebagai ulama agak pendiam dan ini sudah menjadi bawaannya sewaktu kecil hingga masa tua. Beliau hanya berkomunikasi bila ada hal yang perlu untuk disampaikan sehingga banyak orang yang tidak berani bertanya terhadap hal-hal yang terkesan aneh bila dikerjakan Abu Ibrahim Woyla.




Sikap Abu Ibrahim Woyla seperti itu sangat dirasakan oleh keluarganya, namun karena mereka sudah tau sifat dan pembawaannya demikian, keluarga hanya bisa pasrah terhadap pilihan jalan hidup yang ditempuh Abu Ibrahim Woyla yang terkadang sikap dan tindakannya tidak masuk akal. Tapi begitulah orang mengenal sosok Abu Ibrahim Woyla.

Abu Ibrahim Woyla memiliki dua orang isteri, isteri pertama bernama Rukiah, dari hasil pernikahan ini Abu Ibrahim Woyla dikaruniai 3 orang anak, seorang laki-laki dan 2 perempuan. yang laki-laki bernama Zulkifli dan yang perempuan bernama Salmiah dan Hayatun Nufus. Sementara pada isteri keduanya yang beliau nikahi di Peulantee, Aceh Barat, dua tahun sebelum beliau meninggal tidak dikaruniai anak.

Menurut cerita tatkala isteri pertamanya hamil 6 bulan untuk anak pertama yang dikandung Ummi Rukian, kondisi Abu Ibrahim Woyla saat itu seperti tidak stabil, sehingga beliau mengatakan pada isterinya “Saya mau belah perut kamu untuk melihat anak kita”, kata Abu Ibrahim Woyla pada isterinya yang pada saat itu membuat keluarganya tak habis pikir terhadap apa yang diucapkan Abu Ibrahim Woyla pada isterinya itu. Karena perkataan seperti itu dianggap perkataan yang sudah diluar akal sehat, maka keluarga dengan cemas menggatakan kita tidak tahu apa yang dimaksudkan oleh Abu Ibrahim Woyla yang meminta untuk membelah perut isterinya yang sedang mengandung 6 bulan. Meskipun begitu, perkataan yang pernah diucapkan itu tak pernah dilakukannya.

Pada tahun 1954 sebenarnya tahun yang sangat membahagiakan bagi pasangan suami-isteri karena pada tahun itu lahir anak pertama dari pasangan Abu Ibrahim Woyla dan Ummi Rukiah, akan tetapi kehadiran seorang pertama itu bagi Abu Ibrahim Woyla bukanlah sesuatu yang istimewa. Abu Ibrahim Woyla saat itu hanya pulang sebentar menjenguk anaknya yang baru lahir, kemudian beliau pergi kembali mengembara entah kemana. Ketika anak pertamanya yang diberi nama Salmiah sudah besar, menurut cerita Teungku Nasruddin barulah kondisi Abu Ibrahim Woyla kembali normal hidup bersama keluarganya. Dan saat itu Abu Ibrahim Woyla sempat membuka lahan perkebunan di Suwak Trieng untuk menjadi harta yang ditinggalkan untuk keluarganya di kemudian hari.

Pada saat itu kehidupan Abu Ibrahim Woyla bersama keluarganya sudah sangat harmonis hingga lahir anak kedua, Hayatun Nufus dan anaknya yang ketiga Zulkifli. Semua keluarganya sangat bersyukur karena Abu Ibrahim Woyla telah tinggal bersama keluarganya. Namun apa mau dikata, tak lama setelah lahir anaknya yang ketiga Abu Ibrahim Woyla kembali meninggalkan keluarganya dan entah kemana. Sehingga Ummi Rukiah tidak tahan lagi dengan ketidakpedulian Abu Ibrahim Woyla terhadap nafkah keluarganya, isterinya minta untuk pulang ke Blang Pidie daerah asalnya.

Alasan isterinya untuk pulang ke Blang Pidie memang tepat, karena menurutnya Abu Ibrahim Woyla tidak lagi peduli kepada keluarga, beliau hanya asyik berzikit sendiri dan pergi kemana beliau suka. akan tetapi, keinginan Ummii Rukian untuk kembali ke Blang Pidie tidak terwujud karena Allah mempersatukan Abu Ibrahim Woyla dan isterinya sampai akhir hayatnya.

Kisah Keajaiban dan Aneh

Bila kita dengar kisah dan cerita tentang Abu Ibrahim Woyla semasa hidupnya tak ubah seperti kita membaca kisah para sufi dan ahli tashawwuf. Banyak sekali tindakan yang dikerjakan Abu Ibrahim Woyla semasa hidupnya yang terkadang tidak dapat diterima secara rasional, karena kejadian yang diperankannya termasuk di luar jangkauan akal pikiran manusia. Untuk mengenal prilaku Abu Ibrahim Woyla haruslah menggunakan pikiran alam lain sehingga menemukan jawaban apa yang dilakukan Abu Ibrahim Woyla itu benar adanya.


 Itulah keajaiban-keajaiban yang melekat pada sosok Abu Ibrahim Woyla, yang oleh sebagian ulama di Aceh menilai bahwa Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama yang sudah mencapai tingkat Waliyullah (Wali Allah). hal itu diakui Teungku Nasruddin, memang banyak sekali laporan masyarakat yang diterima keluarga menceritakan seputar keajaiban kehidupan Abu Ibrahim Woyla.

Hal ini terbukti semasa hidupnya Abu Ibrahim Woyla selalu mendatangi tempat-tempat dimana umat selalu dalam kesusahan, kegelisahan dan musibah beliau selalu ada di tengah-tengah masyarakat itu. Namun orang sulit memahami maksud dan tujuan Abu Ibrahim Woyla untuk apa beliau mendatangi tempat-tempat seperti itu, karena kedatangannya tidak membawa pesan atau amanah apapun bagi masyarakat yang didatanginya. Abu Ibrahim Woyla hanya datang berdoa di tempat-tempat yang ia datangi, tutur Teungku Nasruddin.
Dalam hal ini Ustadz (Teungku disingkat Tgk) Muhammad Kurdi Syam (seorang warga Kayee Unoe, Calang yang sangat mengenal Abu Ibrahim Woyla menceritakan bahwa Abu Ibrahim Woyla kebetulan sedang berjalan kaki, beliau terkadang masuk ke sebuah rumah tertentu milik masyarakat yang dilawatinya, ia mengelilingi rumah tersebut sampai beberapa kali kemudian berhenti pas di halaman rumah itu dan menghadapkan dirinya ke arah rumah tersebut dengan berzikir LA ILAHA ILLALLAH yang tak berhenti keluar dari mulutnya, setelah itu Abu Ibrahim Woyla pergi meninggalkan rumah itu.

Tidak ada yang tahu makna yang terkandung di balik semua itu, apakah agar penghuni rumah itu terhindar dari bahaya yang akan menimpa mereka atau mendoakan penghuni rumah itu agar dirahmati Allah? Wallahu A’lam.

Menurut Tgk Nasruddin , dilihat dari kehidupannya, Abu Ibrahim Woyla sepertinya tidak lagi membutuhkan hal-hal yang bersifat duniawi, ia mencontohkan, kalau misalnya Abu Ibrahim Woyla memiliki uang, uang tersebut bisa habis dalam sekejap mata dibagikan kepada orang yang membutuhkan dan biasanya Abu Ibrahim Woyla membagikan uang itu kepada anak-anak dalam jumlah yang tidak diperhitungkan (sama seperti amalan Rasulullah). Begitulah kehidupan Abu Ibrahim Woyla dalam kehidupan sehari-hari.

Keajaiban lain yang membuat masyarakat tak habis pikir dan bertanya-tanya adalah soal kecepatan beliau melakukan perjalanan kaki yang ternyata lebih cepat dari kendaraan bermesin. Memang kebiasaan Abu Ibrahim Woyla kalau pergi kemana-mana selalu berjalan kaki tanpa menggunakan sendal. Bagi orang yang belum mengenalnya bisa beranggapan bahwa Abu Ibrahim Woyla sosok yang tidak normal. Karena disamping penampilannya yang tidak rapi, mulutnya terus komat kamit mengucapkan zikir sambil berjalan.

Tgk Muhammad Kurdi Syam menceritakan suatu ketika Abu Ibrahim Woyla sedang jalan kaki di Teunom menuju Meulaboh (perjalanan yang memakan waktu 1 sampai 2 jam dengan kendaraan bermotor), yang anehnya Abu Ibrahim Woyla ternyata duluan sampai di Meulaboh, padahal yang punya mobil tadi tahu bahwa tidak ada kendaraan lain yang mendahului mobilnya, kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi, malah bagi masyarakat di pantai barat yang sudah mengganggap itulah kelebihan sosok ulama keramat Abu Ibrahim Woyla yang luar biasa tidak sanggup dinalar oleh pikiran orang biasa.

karena tak heran kalau Abu Ibrahim Woyla berada seperti di pasar, misalnya semua pedagang di pasar itu berharap agar Abu Ibrahim Woyla dapat singgah di toko mereka, karena mereka ingin mendapatkan berkah Allah melalui perantaran Abu Ibrahim Woyla. Namun tidak segampang itu karena Abu Ibrahim Woyla punya pilihan sendiri untuk mampir di suatu tempat.

Seperti yang diceritakan Tgk Muhammad Kurdi Syam, suatu waktu Abu Ibrahim Woyla sedang berada di Lamno, Aceh Jaya. lalu bertemu dengan seseorang yang bernama Samsul Bahri yang sedang bekerja di Abah Awe, saat itu kebetulan Abu Ibrahim Woyla membawa dua potong lemang.

Ketika mampir di situ Abu Ibrahim Woyla meminta sedikit air, setelah air itu diberikan Samsul lalu Abu Ibrahim Woyla memberikan dua potong lemang tersebut kepada Samsul tapi Samsul menolaknya karena menurut Samsul bahwa lemang tersebut adalah sedekah orang yang diberikan kepada Abu Ibrahim Woyla. karena tidak mau diterima Samsul, lemang itu dibuang Abu Ibrahim Woyla yang tak jauh dari tempat duduknya, spontan saja Samsul tercengang dengan tindakan Abu yang membuang lemang begitu saja, karena merasa bersalah lalu Samsul ingin mengambil lemang yang sudah dibuang tersebut, namun sayang, ketika mau diambil lemang itu hilang secara tiba-tiba.

Dalam kejadian lain, Tgk Nasruddin menceritakan suatu ketika (sebelum Tgk Nasruddin menjadi menantu Abu Ibrahim Woyla), tiba-tiba shubuh pagi Abu Ibrahim Woyla datang ke almamaternya ke Pesantren Syeikh Mahmud, kaki Abu Ibrahim Woyla kelihatan sedikit pincang sebelah kalau beliau berjalan. Kedatangan Abu Ibrahim Woyla disambut Tgk Nasruddin dan teman-teman sepengajian lainnya.

Lalu Abu meminta sedikit nasi untuk sarapan pagi, “nasinya ada, tapi tidak ada lauk pauk apa-apa Abu” kata Tgk Nasruddin, “Nggak apa-apa, saya makan pakai telur saja, coba lihat dulu di dapur mungkin masih ada satu telur tersisi” jawab Abu Ibrahim Woyla, lalu Tgk Nasruddin menuju ke dapur, ternyata di tempat yang biasa ia simpan telur terdapat satu butir telur, padahal seingatnya tidak ada sisa telur lagi karena sudah habis dimakan.

Lantas sambil menyuguhkan Nasi kepada Abu Ibrahim Woyla, Tgk Nasruddin bertanya, “Kenapa dengan kaki Abu ?” Abu menjawab “saya baru pulang dari bukit Qaf (Mekkah), disana banyak sekali tokonya tapi tidak ada penjualnya. Namun kalau kita ingin membeli sesuatu kita harus membayar di mesin, kalau tidak kita bayar kita akan ditangkap polisi”, Abu meneruskan “setelah saya belanja di toko-toko itu lalu saya naik kereta api dan sangat cepat larinya, karena saya takut duduk dalam kereta api itu , maka saya lompat dan terjatuh hingga membuat kaki saya sedikit terkilir, makanya saya agak pincang, tapi sebentar lagi juga sembuh”.

Kejadian serupa juga dialami oleh keluarga dekat Abu Ibrahim Woyla sendiri, suatu hari Abu mengunjungi salah seorang saudaranya untuk meminta sedikit nasi dengan lauk sambel udang belimbing, lalu tuan rumah itu mengatakan pada isterinya untuk menyiapkan nasi dengan sambel udang belimbing untuk Abu Ibrahim Woyla, tapi isterinya memberi tahu bahwa pohon belimbingnya tidak lagi berbuah, “baru kemarin sore saya lihat pohon belimbingnya lagi tidak ada buahnya” kata sang isteri pada suaminya. Tapi suaminya terus mendesak isterinya “coba kamu lihat dulu, kadang ada barang dua tiga buah sudah cukup untuk makan Abu” katanya.lalu isterinya pergi ke pohon belakang rumah, ternyata belimbing itu memang didapatkan tak lebih dari tiga buah di pohon yang kemarin sore dilihatnya.

Demikian pula ketika hendak melangsungkan pernikahan anak pertama Abu Ibrahim Woyla, yaitu Salmiah, msyarakat di kampung melihat sepertinya Abu Ibrahim Woyla tidak peduli terhadap acara pernikahan anaknya. Padahal acara pernikahan itu akan berlangsung beberapa hari lagi, tapi Abu Ibrahim Woyla tidak menyiapkan apa-apa untuk menghadapi acara pernikahan anaknya itu, bahkan uang pun tidak beliau kasih pada keluarga untuk kebutuhan acara tersebut. Namun ajaibnya pada hari “H” (hari pernikahan berlangsung) ternyata acara pernikahan anaknya berlangsung lebih besar dari pesta-pesta pernikahan orang lain yang jauh-jauh hari telah mempersiapkan segala sesuatunya.


Begitulah sebagian dari perjalanan riwayat hidup seorang ulama dan aulia Abu Ibrahim Woyla yang sulit dicari penggantinya di Aceh sekarang ini. Beliau berpulang ke Rahmatullah pada hari sabtu pukul 16.00 WIB tanggal 18 Juli 2009 di rumah anaknya di Pasi Aceh Kecamatan Woyla Induk, Kabupaten Aceh Barat dalam usia 90 tahun.

Tim Majalah Santri Dayah pernah berziarah ke makan beliau pada pertengahan tahun 2012, melihat makan yang dijaga oleh anak tertuanya, banyak sekali diziarahi oleh masyarakat. Namun pihak keluarga sangat hati-hati dan berpesan pada penziarah agar makan Abu Ibrahim Woyla tidak dijadikan tempat pemujaan (yang membawa kepada syirik).

(Dinukil majalah Santri Dayah | santridayah.com)
Read More

0 komentar:

Friday, 23 August 2013


Oleh : Nuruddin Hidayat

      Sebagai tokoh yang dihormati dan dikagumi banyak orang, rumah Gus Dur tak pernah sepi dari kunjungan para tamu, baik dari warga NU, pejabat, politisi, wartawan dan sebagainya.
Gus Dur menerima tamu-tamunya biasanya dengan pakaian non formal. Karena kondisi fisiknya yang sudah lemah, biasanya para tamu diajak mengobrol sambil tiduran.
Sayapun merasa terheran-heran ketika ada tamu, Gus Dur minta untuk digantikan pakaiannya dengan kain sarung dan peci, seperti ketika mau sholat Idul Fitri. Seumur-umur saya belum pernah melihat Gus Dur seperti itu.
Rombongan tamu tersebut sampai ditahan agar tidak masuk rumah dahulu, sampai Gus Dur dipinjami salah satu sarung milik santrinya agar bisa cepat berganti pakaian.
Tamu, yang diketahuinya ternyata dari Aceh tersebut berpakaian sederhana, dekil, dan memakai celana seperti yang biasa dipakai oleh bakul dawet (penjual dawet). Tamu tersebut diantar oleh aktifitis Aceh.
Perilaku Gus Dur dan tamunya juga aneh. Setelah keduanya bersalaman, Gus Dur pun duduk di karpet, demikian pula tamunya, tetapi tak ada obrolan diantara keduanya. Gus Dur tidur, tamunya juga tidur, suasana menjadi sunyi yang berlangsung sekitar 15 menit.
Setelah sang tamu bangun, ia langsung pamit pulang, tak ada pembicaraan.
Karena merasa penasaran, segera setelah tamu pergi sayapun bertanya kepada Gus Dur.
NH: “Pak, tumben bapak pakai sarung, ngak biasanya menerima tamu seperti ini”
Gus Dur: “Itu Wali”
Sayapun kaget dan bertanya “Apa ada wali lain seperti  beliau Pak?”
Gus Dur: “ disini tidak ada, adanya di Sudan yg seperti beliau”
Orang yang sangat dihormati Gus Dur tersebut ternyata adalah almarhum Tgk Ibrahim Woyla dari Woyla Aceh Barat.
Tokoh ini merupakan orang yang sangat dihormati di Aceh. Masyarakat Aceh memanggilnya "Tgk Beurahim Wayla" dan percaya bahwa ia sering menunaikan sholat Jum’at di Makkah dan kembali pada hari itu juga.
Menurut Cerita, masyarakat disana, dia bisa berjalan cepat dan lebih cepat dari mobil. Dia jarang naik bus, tapi lebih senang berjalan kaki. Ia juga dipercaya bisa menghilang
Ada orang yang menyebutnya sebagai "dewa tidur", yang menghabiskan hari-harinya dengan tidur. Tgk.Ibrahim Woyla juga bisa mengetahui perilaku seseorang dan sering sekali orang yang menemui beliau dibacakan kesalahannya untuk di perbaiki.
Sebelum terjadinya tsunami, Abu Ibrahim yang pernah mengatakan ''air laut bakal naik sampai setinggi pohon kelapa, terbukti tsunami. Posisi tidur Abu yang dianggap aneh (melengkung/ meukewien) ucapannya sedih melihat manusia banyak seperti hewan serta mengatakan dunia ini sudah semakin sempit dan masih banyak cerita gaib yang menjadi kan ulama kharismatik ini selalu dicari-cari hanya untuk dimintai berkahnya.

Tokoh kharismatik ini baru meninggal Juli 2009 lalu dalam usia 90 tahun di kediamannya di Desa Pasi Aceh Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat dan dikebumikan tak jauh dari rumahnya. Ribuan pelayat memberinya penghormatan terakhir. Bersyukurlah saya yang bisa mengenal langsung Abuya Ibrahim Woyla yg setiap berkunjung ke Jakarta aku bisa berjumpa. Do’aku selalu untuk Abuya Iberahim Woyla dan Gus Dur Al fatehah……
Read More

0 komentar:

Thursday, 22 August 2013


bukit gua jepang di blang panyang
pemandangan dari atas


gua bungker jepang


pemandangan dari atas



assalamualaikum WR.WB.


berawal dari keinginan dan bermodal keingintahuan yang tinggi, kami akhir nya menginjak kan kaki di atas blang panyang lhokseumawe. gua bekas peninggalan jepang adalah objek yang ingin kami kunjungi. tidak salah bila kita mendengar sedikit kali orang yang mau peduli dengan sejarah,
 hari itu, hari minggu kalau tidak salah, kami pulang dari reuni dengan kawan kawan dan juga masih dalam rangka lebaran idul fitri kami sempat kan untuk mendaki bukit itu, walaupun hari sudah mulai mau magrep kami bulat kan tekad untuk mencapaikan yang kami impikan.bagi kawan kawan yang mau mengikuti jejek aku silah kan di baca artikel ini dan ikuti petunjuk jalan yang kami tlkis di sini. sebuah kampung yang nama nya blang panyang, jalan masuk nya adalah dekat SPBU blang panyang. sebelah kiri kalau dari arah lhokseumawe dan jaga ada pamplet gua jepang di lorong masuk nya. kemudian kita mulai mendaki ,kalau lagi musim hujanbisa di pastikan motor tidak bisa d  naik kan ke atas karena jalan nya cukup parag rusak nya, motor nya juga bisa di titip kan di rumah warga dekat situ.perlahan kiat akan sampai di ketinggian.pemandangan indah akan segera bisa kita nikmati, pemandangan pabrik ARUN yanag kan jadi prioritas nya, kemudian akan kita jumpai pos polisi, sebaik nya melapor ke polisi karena untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, tidak lama lagi kita akan menjumpai mulut gua. maaf saya tidak bisa membafi photo mulut utama gua karena kterbatasan waktu untuk memphoto sewaktu saya di sana, tapi ada 1 photo mulut gua belakang yang bisa aku tampil kan.



salah satu mulut gua jepang di lhokseumawe

                                                              mulut salah satu gua



tapi sangat di sayang kan aku tak sempat masuk dalam gua karena waktu sudah magrep dan juga tak membawa peralatan seperti senter. hanya di mulut gua dan agak ke dalam dikit cuma aku masuki. bagi aku punay nilai ples juga tempat ini karena keindahan dia atas bukit ini punya nilai yang bisa di bilang memuas kan . tapi aku janji dalam waktu dekat ini aku akan ke sana lagi dan akan susur gua itu, tunggu saja postingan berikut nya dari aku,,
       
sahabat seperjuangan

sobat melek


saya sendiri

                                                                     me


 bagaimana sobat sobat sekalian ? untuk lebih mau tau keindahan nya silah kan sobat sobat kunjungi sendiri,
 demikian saja, semoga ini bisa menjadi salah satu pengenalan kapada kita tentang peninggalan sejarah yang semesti nya harus kita ketahui,,
             
                                 salam MAPALA  ,,

    assalamualaikum WR.WB.















Read More

0 komentar:

Kevin mitnick adalah pemuda kelahiran Amerika, agustus 1963, pemuda ini biasa dikenal sebagai hacker legendaris. Keluarga kevin bukanlah orang berada, sehingga mengenal komputer dan memperoleh kemampuannya di toko radioshack dan perpustakaan umum tempat dia biasa menghabiskan waktu. Tapi cerita awal seorang kevin mitnick bukanlah cerita baik-baik, pada umur 17 tahun Kevin sudah mulai merasakan dinginnya teralis besi akibat melakukan hacking pada komputer COSMOS (Computer System Mainstrem Operation) milik perusahaan telepon Pasific Bell di Los Angeles, yang merupakan sentral database telepon Amerika. Dipenjara tidak membuat The Condor ini [ID yang digunakan kevin mitnick] jera. Kemudian pada tahun 1983 dia dituduh membobol sistem keamanan PENTAGON menggunakan ARPANet melalui terminal kampus USC, dan lagi-lagi condor harus merasakan dinginnya dinding penjara. kevin-mitnick Setelah bebas, kevin mencari kehidupan lain dan menghilang dari dunia hacker. Tapi hal tersebut tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1987 dia lagi-lagi harus berurusan dengan pihak berwajib. Dia dituduh menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, perusahaan software yang bergerak di sistem operasi unix. Pada kasus ini The condor mendapat dakwaan melakukan tindakan yang kurang baik dan kembali masuk bui selama 3 tahun. Setelah bebas, kebiasaan mitnick kembali terulang dan berurusan dengan pihak berwajib akibat melakukan pembobolan dan pembajakan software milik Digital Equipment Corporation yaitu Sistem Operasi VMS. Pada kasus ini mitnick tidak melakukannya sendiri, ia “duet” dengan temannya Lenny Cicicco dan diganjar hukuman penjara selama 1 tahun serta mendapat sebutan dari pengacaranya ‘kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan’. Setelah bebas, mitnick kembali mencoba mejalani hidup normal dan bekerja disalah satu perusahaan mailing list di Las Vegas. Tapi saat bekerja di perusahaan tersebut, oleh FBI mitnick dicurigai mengacak-acak sistem komputer Tel Tec Detective, yang merupakan perusahaan tempat mitnick bekerja. Dan akhirnya membuat The Condor kembali menjadi The Most Wanted Hacker atau buronan nomor 1 FBI. Mitnick harus menjalani kehidupan nomaden, berpindah dari satu kota ke kota lain, dan selama menjadi buronan tersebut mitnick membobol beberapa perusahaan seperti Fujitsu, Motorola, Nokia, dan Sun Microsystems. Pada Februari tahun 1995 langkah mitnick terhenti oleh FBI, semua itu akibat usaha FBI dan bantuan seorang hacker yang juga merupakan korban The Condor, yaitu Tsutomu Shimomura. Mitnick tertangkap akibat keteledorannya memakai Layanan penyimpanan dari rekening seseorang yang dibobolnya dan layanan tersebut menginformasikan kepada pemilik rekening bahwa rekeningnya sudah over quota. Sebelum ditangkap, mitnick sedang melacak balik orang yang sedang mengejarnya, tapi pada saat yang bersamaan FBI menjadi “tamu” tak diundang di rumah pelarian mitnick. Selain menjadi FBI Most Wanted, mitnick juga diberi gelar oleh The Discovery gelar “Hall of Fame of Hacker“, karena selain menjadi Software Hacker dia juga dikenal sebagai Hardware Hacker. Dan juga mitnick memiliki kemampuan Social Engineering yang bagus, sehingga dia berhasil engibuli korban-korbannya. Selama 4 tahun mitnick di penjara, tanpa kepastian hukum, tanpa pengajuan ke pengadilan, namun tiba-tiba saja pada tahun 2000 mitnick bebas secara bersyarat, dengan catatan dilarang memegang komputer. Setelah 2 tahun pembebasan mitnick, barulah ia diperbolehkan menggunakan komputer namun tanpa jaringan internet. Dan setahun sesudahnya setelah itu yaitu pada tahun 2003 barulah diperbolehkan menggunakan akses internet untuk pertama kalinya sejak dia dipenjara. Saat ini mitnick sudah menjalani kehidupan normal, ia menerbitkan buku tentang keamanan dan buku tersebut sontak laris dipasaran. Ia juga mendirikan perusahaan konsultan security di situs kevinmitnick.com.


Read More

0 komentar:

 1. Dani Firmansyah A.K.A Xnuxer

hacker terbaik
Xnuxer(di dunia maya), nama panggilan Dani Firmansyah di dunia bawah tanah, di tangkap Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004 sekitar pukul 17:20 di Jakarta.
Jumat 16 April, Xnuxer mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id melalui XSS (cross site scripting) dari IP 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU belum tembus atau rusak).

Sabtu 17 April 2004 pukul 03.12,42, Xnuxer mencoba lagi melakukan penetrasi ke server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27. Teknik yang dipakai Xnuxer dalam meng-hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Xnuxer melakukan serangan dari IP 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 sebelum msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.

Beruntung Xnuxer meng-hack situs KPU hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, tanpa ada muatan politik. Di tambah, sifat Xnuxer yang sangat cooperatif, akhirnya Xnuxer hanya di bui beberapa bulan saja.



2. Onno W. Purbo A.K.A Kang Onno

sangat lihai memainkan peran
Onno Widodo Purbo (lahir di Bandung 17 Agustus 1962; umur 45 tahun) adalah seorang tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi asal Indonesia. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Enam tahun kemudian ia lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME.

RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang dilontarkan. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi media, seminar, konferensi nasional maupun internasional. Percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet. Pejuang kemerdekaan frekuensi 2.4 GHz, VOIP-Rakyat, dan Antena Wifi dari kaleng.




3. I Made Wiryana A.K.A Pak Made


sangat lihai dalam
Cyber Paspampres nih, konon website dan server President SBY beliau yang pegang untuk maintenance dan keamanannya… (pernah digempur ampe DDos, namun dalam waktu hitungan detik back-up server –ga tau dah back-up yang nomor berapa– langsung up).

Beliau juga pelopor perkembangan linux di indonesia bersama pak Rusmanto (redaktur Info Linux). menyelesaikan pendidikan di dua institusi pendidikan yaitu S1-Fisika Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan S1-manajemen Informatika STIMIK Gunadarma tahun 1992 dan melanjutkan Magister di eidith cowan university Australia dan sejak tahun 2004 sampai sekarang sedang menyelesaikan program Doktoral di RVS Bielfield Jerman. Dan sekarang berdomisili di Jerman. Status pekerjaannya adalah Dosen

 
Read More

0 komentar:

Monday, 19 August 2013

sejarah Awal Berdiri Kerajaan Padjajaran - Jika menemukan kata Nagreg, yang pasti diingat pasti sebuah kecamatan di KabupatenBandung Jawa Barat yang setiap musim mudik selalu macet. Tapi, di balik itu, ada misteri tersimpan terkait sejarah besar tentang kerajaan Pajajaran yang sempat dipimpin Sribaduga Maharaja atau yang dikenal Prabu Siliwangi. Selain itu, Pajajaran juga identik dengan peristiwa berdarah peperangan Majapahit dengan Padjajaran.

Asal-usul dan arti Pakuan terdapat dalam berbagai sumber. Di bawah ini adalah hasil penelusuran dari sumber-sumber tersebut berdasarkan urutan waktu:


  •  Naskah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuna ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar.
  •  K.F. Holle (1869). Dalam tulisan berjudul De Batoe Toelis te Buitenzorg (Batutulis di Bogor), Holle menyebutkan bahwa di dekat Kota Bogor terdapat kampung bernama Cipaku, beserta sungai yang memiliki nama yang sama. Di sana banyak ditemukan pohon paku. Jadi menurut Holle, nama Pakuan ada kaitannya dengan kehadiran Cipaku dan pohon paku. Pakuan Pajajaran berarti pohon paku yang berjajar ("op rijen staande pakoe bomen").
  • G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian "paku", akan tetapi harus diartikan "paku jagat" (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. "Pakuan" menurut Fouffaer setara dengan "Maharaja". Kata "Pajajaran" diartikan sebagai "berdiri sejajar" atau "imbangan" (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti "Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit". Ia sependapat dengan Hoesein Djajaningrat (1913) bahwa Pakuan Pajajaran didirikan tahun 1433.
  • R. Ng. Poerbatjaraka (1921). Dalam tulisan De Batoe-Toelis bij Buitenzorg (Batutulis dekat Bogor) ia menjelaskan bahwa kata "Pakuan" mestinya berasal dari bahasa Jawa kuno "pakwwan" yang kemudian dieja "pakwan" (satu "w", ini tertulis pada Prasasti Batutulis). Dalam lidah orang Sunda kata itu akan diucapkan "pakuan". Kata "pakwan" berarti kemah atau istana. Jadi, Pakuan Pajajaran, menurut Poerbatjaraka, berarti "istana yang berjajar"(aanrijen staande hoven).
  • H. ten Dam (1957). Sebagai seorang pakar pertanian, Ten Dam ingin meneliti kehidupan sosial-ekonomi petani Jawa Barat dengan pendekatan awal segi perkembangan sejarah. Dalam tulisannya, Verkenningen Rondom Padjadjaran (Pengenalan sekitar Pajajaran), pengertian "Pakuan" ada hubungannya dengan "lingga" (tonggak) batu yang terpancang di sebelah prasasti Batutulis sebagai tanda kekuasaan. Ia mengingatkan bahwa dalam Carita Parahyangan disebut-sebut tokoh Sang Haluwesi dan Sang Susuktunggal yang dianggapnya masih mempunyai pengertian "paku"

Kampung Kendan, berada di Desa Citaman Kecamatan Nagreg, untuk menuju kampong itu, cukup mengendarai roda dari jalan di samping pintu perlintasan kereta api Nagreg. Jaraknya kurang lebih 1 km. Kampung ini sendiri berada di bawah kaki bukit Sanghyang Anjung yang bersebelahan dengan proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka.  Kampung Kendan ini diyakini menyimpan sejumlah situs kepurbakalaan yang berasal dari kerajaan Kendan. Di tempat itu, sempat ditemukan patung Durga yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

Berdasarkan artikel yang ditulis Prof.Drs. Yoseph Iskandar, alumnus Faculty of Arts and Sciences University of Pittsburgh, Pennsylvania Amerika Serikat, Kerajaan Kendan merupakan sebuah hadiah dari Maharaja Suryawarman, raja ke-7 dari kerajaan Tarumanegara. Hadiah itu diberikan pada Resiguru Manikmaya yang menikahi putri Suryawarman, Tirtakencana. Di kerajaan Kendan ini, Manikmaya dijadikan raja dan raja Suryawarman menyertakan prajurit sebagai tambahan hadiah. Selain itu, Suryawarman juga memberikan mahkota raja dan permaisuri.

Berdasarkan naskah Pustaka Rajyarajya I Bhumi Nusantara parwa II sarga 4, yang selesai ditulis tahun 1602 M di keraton Kasepuhan Cirebon, dikisahkan bahwa Manikmaya berasal dari keluarga Calankayana yang berada di India selatan dan datang ke  dari Jawa Timur.  Ia juga dikenal seorang brahmana ulung yang telah berjasa pada agama. Latar belakang Manikmaya sebagai pemuka agama juga menjadi  alasan Suryawarman memberikan hadiah kerajaan Kendan

Setelah berdirinya Kendan, Suryawarman bahkan menyurati setiap raja di daerah Tarumanegara yang isinya mengenai keberadaan Manikmaya di Kendan harus diterima dengan baik. Suryawarman juga memperingatkan bahwa siapa pun yang berani menolak Raja Kendan yang juga pemuka agama, akan dijatuhi hukuman mati dan kerajaannya akan dihapuskan.

Melihat kebijakan Tarumanegara,  bisa dibilang kerajaan Kendan ini merupakan kerajaan kecil yang sangat dilindungi kerajaan besar seperti Tarumanegara dan juga berada di bawah kekuasannya. Masa kerajaan Kendan sendiri cukup lama, bahkan sempat berganti kepemimpinan sebanyak empat kali. Adapun pada waktu raja Kendan dipimpin Wretikendayun, dia mendirikan pusat pemerintahan baru yang diberi nama Galuh dan diyakini berada di Ciamis dengan ibukota di Kendan.

Setelah memindahkan pusat pemerintahan, dia menyurati kerajaan Tarumanegara yang pamornya sudah pudar bahkan berakhir saat kerajaan Sriwijaya menghancurkannya.Saat-saat berakhir Tarumanegara itu, dalam suratnya, Raja Kendan menginginkan Kerajaan Kendan yang pusat pemerintahannya di Galuh merdeka, terpisah dari Tarumanegara dan menjadi kerajaan sendiri.

Keinginan tersebut akhirnya dikabulkan raja Tarusbawa. Kemudian, kerajaan Kendan berganti nama menjadi Kerajaan Galuh. Pada masa 670 M, berakhirlah kekuasaan Tarumanegara, dan lahir kerajaan baru yakni Kerajaan Pakuan. Pasca berakhir Tarumanegara, kerajaan sunda yang berdiri yakni, kerajaan Galuh di belahan timur tepatnya Ciamis dengan ibu kota Kendan, lalu di belahan barat berdiri kerajaan Pakuan.

Setelah berdiri kedua kerajaan tersebut, diperkirakan pada tahun 1482, kedua kerajaan ini dipersatukan oleh Sri Baduga Maharaja atau yang dikenal Prabu Siliwangi menjadi Kerajaan Sunda Pajajaran.

Hingga kini, belum ada penelitian terkait lokasi persis kerajaan Kendan. Namun yang pasti, di Nagreg tepatnya di kampung Kendan Desa Citaman Kecamatan Nagreg, diyakini disitulah situs kerajaan Kendan pernah berdiri dan kampong ini sangat berdekatan dengan proyek Tempat Pemprosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.

Adapun terkait lokasi kerajaan Kendan, Bob Ujo dari Kelompok Sejarah Masyarakat Kendan meyakini bahwa kerajaan Kendan berada sangat dekat dengan lokasi TPPAS Legok Nangka Nagreg. Dia menegaskan  pemerintah harus mengevaluasi dulu pembangunan TPPAS, hal itu terkait adanya situs kerajaan Kendan. Jika saja dilakukan penelitian dan ditemukan berada di bawah TPPAS Legok Nangka, itu mengerikan. Bayangkan di atasnya sampah, di bawah ada bekas kerajaan sunda.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sewaktu audiensi dengan Dinas Permukiman dan Perumahan, pernah menghasilkan bahwa Legok Nangka  berkaitan dengan adanya sejarah kerajaan Kendan.  Audiensi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi. Diantaranya melakukan riset dan analisa kesejarahan di sekitar pembangunan TPPAS serta membentuk tim kecil untuk riset terkait.Namun sayangnya hingga sekarang rekomendasi tersebut belum ada tindak lanjut.
Read More

0 komentar:

Travel Blogger Indonesia

Aceh Blogger Cummunity

Aceh Blogger Cummunity