Powered by Blogger.

Tuesday, 18 March 2014

 tak sempurna rasa nya bila sobat yang datang dari luar lhokseumawe bila tak menginjak kaki nya atau sekedar memanjakan mata di air terjun yang satu ini. terletak di pedalaman aceh utara, tepat nya di kecamatan Buloh Blang Ara kampung blang kulam. dari situ lah maka nama nya aer terjun blang kulam. kondisi jalan sekarang yang sudah sangat layak menjadikan tempat ini ramai di kunjungi pada akhir pekan. jarak tempuh dari kota lhokseumawe sekitar 1-2 jam. bisa dari beberapa jalan untuk menuju lukasi tersebut. dari simpang buloh atau simpang line exxon. sampai di pasar/keude beureughang belok kanan kemudian lurus saja. waktu mau sampai ke lokasi belok ke kanan. kemudian lurus dan sampai sudah di  air terjun blang kulam.
            air terjun blang kolam terkenal karena tangga nya. bagi sahabat2 yang pingin menatap indah nya air terjun ini di harus kan menuruni ratusan anak tangga. tangga memiliki kemiringan yang cukup ekstrem yang mengharuskan kewaspadaan bagi sobat2 sekalian hehe. capek rasa nya menuruni tangga yang butuh waktu sekitar 30 menit. tergantung kekuatan sobat2. tapi jangan lah bersedih karena semua itu akan tergantikan ketika mata sobat menatap keindahan di depan sobat.
            Luang kan lah waktu sobat singgah tempat ini. Jangan lupa bawa bekal makanan karena orang jualan kurang dan juga harga nya yang ekstrem hehe.

tangga ratusan anak tangga

setinggi lebih kurang 40 M

indahnya

mantap gan

siap-siap yang mau nyemplung

silahka di kunjungi

sudah banyak sekali sampah disana
Read More

0 komentar:

Monday, 10 March 2014





     BENTENG merupakan situs sejarah yang mempunyai cerita tersendiri. Di belakangnya ada kisah perlawanan, pemberontakan, dan heroisme orang-orang di zamannya. Demikian juga dengan Benteng Indra Patra yang terletak di Kecamatan Masjid Raya, sekitar 19 km dari Banda Aceh, menuju Pelabuhan Krueng Raya. Benteng ini masih tetap berdiri kokoh meski telah dihantam tsunami.
Sebagai sebuah situs bersejarah, Benteng Indra Patra perlu dijaga. Dari segi fisik, secara alami bangunan akan mengalami kerusakan digerus alam. Hujan, panas, Dinding mengelupas, batu pondasi berjatuhan satu persatu. Lama kelamaan bentuk aslinya tidak kelihatan lagi.





Dilihat Dari sisi sejarah, kisah-kisah seputar keberadaan benteng perlahan-lahan akan dilupakan orang. Bahkan orang-orang yang tinggal sekitar benteng pun belum tentu tahu asal muasal dinding besar di hadapan rumah mereka.
Benteng Indrapatra ini dibangun pada masa kerajaan Lamuri, yaitu sebuah kerajaan hindu pertama di Aceh. Tepatnya pada abad ke tujuh masehi. Benteng ini dibangun pada posisi yang sangat strategis karena berhadapan langsung dengan selat malaka. Disebabkan karena alasan keamanan serta pertahanan kerajaan tersebut.
Saat itu benteng Indrapatra ini dibangun dengan tujuan untuk membentengi serangan masyarakat Lamuri dari gempuran meriam-meriam yang berasal dari kapal- kapal perang Portugis. Di samping itu, benteng ini juga dipakai sebagai tempat beribadah umat Hindu yang berada di Aceh saat itu.
Peranan dan fungsi dari benteng Indrapatra berlangsung hingga masa islam tiba di Aceh. Pada masa kerajaan Sultan Iskandar Muda dengan laksamananya yang sangat dikenal dan segani yaitu Laksamana Malahayati (laksamana Wanita pertama Di dunia) benteng ini dipergunakan sebagai benteng pertahanan bagi kerajaan Aceh Darusssalam dari serangan musuh yang berasal dari laut.
Hingga saat ini hanya tertinggal dua benteng yang masih berdiri kokoh. Benteng utamanya berukuran 70 x 70m, ketinggiannya mencapai 4 meter, serta ketebalan dinding sampai 2 meter. Benteng indapatra memiliki arsitektur yang unik, terbuat dari beton kapur ( susunan berasal dari batu gunug, sebagai perekat berasal dari campuran kapur, tanah liat, dan alusan kulit kerang, serta alat perekat lainnya.
Dalam benteng utama terdapat dua buah “stupa” atau bangunan yang menyerupai kubah dimana di dalamnya terdapat sumur sebagai tempat air bersih yang digunakan oleh umat hindu untuk penyucian diri dalam rangka peribadahan. Di samping itu, di dalam benteng juga terdapat bunker sebagai tempat penyimpanan meriam, peluru, dan senjata.
Di setiap sisi dinding benteng terdapat 11 lubang yang digunakan sebagai tempat pengintai musuh. Sebagai masyarakat yang menghargai sejarah sudah selayaknya benteng Indra Patra dirawat dan dilestarikan. Serta agendakan benteng Indapatra sebagai wisata sejarah anda. Karena sejatinya beragam sejarah terdapat di Aceh.
*Penulis Adalah mahasiswi ilmu komunikasi Fisip Unsyiah
Read More

0 komentar:

Waduk keliling

            Memang sudah menjadi hobiku bisa mengunjungi tempat tempat yang indah di mataku. Kali ini kembali kaki ini menginjak suatu tempat yang indah walaupun hanya buatan manusia. Sudah lama sebelum nya sudah merencanakan bisa pergi ke tempat ini tapi waktu tak mendukung karena berlokasi jauh dari tempatku menetap. Dari banda aceh sekitar 1 jam untuk bisa menuju lokasi tempat tersebut.

            Tapi ada suatu keperluan yang mengharuskan aku bergerak ke seulimuem sehingga menjadi satu kesempatan bisa singgah di waduk tersebut. aku mengajak dengan 3 kawan lain berangkat dari banda aceh sekitar jam 11 siang dan sampai seulimuem jam 12 lebih kurang. Seusai meluruskan segala urusan bergerak lah kami ke waduk yang telah aku niatkan jauh hari sebelum nya. semula aku tak tau jalan akses ke sana tapi dengan bekal informasi dari perjalanan orang yang lain itulah yang menjadi kompas bagiku.

            Dari seulimuem kami bergerak kembali kearah banda aceh karena lokasi waduk tersebut berada di kecamatan cot glie kab aceh besar . dari arah seulimuem kita akan berbelok ke kiri. Lurus saja kedepan. Jalan nya sekitar 5 km setelah berbelok ke kiri. Sepanjang jalan kita melalui jalan yang berliku liku ,turunam dan juga tanjakan. Tak lama sesudah itu kita akan sampai pada gerbang lokasi waduk tersebut.

            Sesudah itu, pemandangan siap membuat mata anda melotot seakan mau keluar dari tempat nya. bersiaplah untuk mengelilingi waduk yang terhampar di depan mata. Tak rugi bila anda menghabiskan akhir pekan anda di sini. Dan juga menghayati terhadap ciptaan Allah. Dan untuk yang terakhir kali aku mengatakan jangan buang sampah kalau bukan di tempat nya.



            Isvani

10 Maret 2014
 19:55
asyiknyaa...







sobat-sobat silahkan mengunjungi ini













mantap-mantap

Read More

0 komentar:

Saturday, 8 March 2014



Saat yang di  nanti nanti akhir nya bisa aku capai dengan semangat yang menemani dan memotivasiku mencapai apa yang ku inginkan. Walaupun tidak tau arah kemana aku melangkah tapi berbekal pengetahuan dari informasi kawan yang ada di dunia maya maka berangkatlah ke tempat yang suda lama aku impikan untuk melangkah kan kaki ku ke sana. Aku dan kawan berbekal uang 40 ribu meluncur ke sana menggunakan kereta si kawan, sekitar 15 menit dari ibu kota aceh menuju samahani ( kuta malaka ). Sampai di persimpangan jalur dua kuta malaka belok kanan. jalan aspal sekitar 2 km kemudian akan di sambut dengan jalan berbatu dan berdebu. Tidak jelas perusahaan apa yang ada sepanjang jalan itu, karena jalan itu lurus menuju sebuah perusahaan peternakan. Lurus saja tanpa belok belok sampai kita sampai ke gerbang pintu kebun penduduk. Bergegas masuk la ke gerbang tersebut dan kemudian jalan kan menanjak dan menurun. Tidak rugi walaupun kita capek karena pemandangan yang indah segera menyambur kita.
            Tidak lama kemudian ada satu bangunan rumah di atas bukit. Selepas itu sampai lah jalan untuk menurun ke tempat tujuan kita. Lewat sedikit dari bangunan di atas bukit itu ada lorong kecil untuk turun ke bawah. Kemudian mengahruskan kita berjalan menyusuri hutan yang masih lebat tapi jangan takut karena sudah ada jalan jadi gak akan tersesat. Sampai kemudian kita mendengar air jatuh , tanda nya kita uda mau nyampek.
            Pemandangan yang indah akhir nya di depan mata, air yang masih bersih, bening menyejukkan mat kita.ini lah beberpa potret yang akan saya berikan kepada kawan sekalian semoga mau mengunjungi nya dan jangan lupa jangan tinggal kan sampah di lokasi..







seeerrrr

Read More

0 komentar:

Friday, 7 March 2014



            Saat yang di  nanti nanti akhir nya bisa aku capai dengan semangat yang menemani dan memotivasiku mencapai apa yang ku inginkan. Walaupun tidak tau arah kemana aku melangkah tapi berbekal pengetahuan dari informasi kawan yang ada di dunia maya maka berangkatlah ke tempat yang suda lama aku impikan untuk melangkah kan kaki ku ke sana. Aku dan kawan berbekal uang 40 ribu meluncur ke sana menggunakan kereta si kawan, sekitar 15 menit dari ibu kota aceh menuju samahani ( kuta malaka ). Sampai di persimpangan jalur dua kuta malaka belok kanan. jalan aspal sekitar 2 km kemudian akan di sambut dengan jalan berbatu dan berdebu. Tidak jelas perusahaan apa yang ada sepanjang jalan itu, karena jalan itu lurus menuju sebuah perusahaan peternakan. Lurus saja tanpa belok belok sampai kita sampai ke gerbang pintu kebun penduduk. Bergegas masuk la ke gerbang tersebut dan kemudian jalan kan menanjak dan menurun. Tidak rugi walaupun kita capek karena pemandangan yang indah segera menyambur kita.
            Tidak lama kemudian ada satu bangunan rumah di atas bukit. Selepas itu sampai lah jalan untuk menurun ke tempat tujuan kita. Lewat sedikit dari bangunan di atas bukit itu ada lorong kecil untuk turun ke bawah. Kemudian mengahruskan kita berjalan menyusuri hutan yang masih lebat tapi jangan takut karena sudah ada jalan jadi gak akan tersesat. Sampai kemudian kita mendengar air jatuh , tanda nya kita uda mau nyampek.
            Pemandangan yang indah akhir nya di depan mata, air yang masih bersih, bening menyejukkan mat kita.ini lah beberpa potret yang akan saya berikan kepada kawan sekalian semoga mau mengunjungi nya dan jangan lupa jangan tinggal kan sampah di lokasi..







kerikil tajam menginjak kalinya








bereh that broeee

Read More

0 komentar:

Travel Blogger Indonesia

Aceh Blogger Cummunity

Aceh Blogger Cummunity